Ada seekor siput yang sedang berjalan di lereng bukit. Siput tersebut merasa sangat ketakutan ketika datang angin kencang yang menerpa dirinya. Siput beranggapan bahwa dirinya akan terjatuh dan tidak bisa bertahan hidup. Namun siput tersebut bertekad untuk tetap meneruskan perjalanannya.<\/p>\n

Sungguh di luar dugaan bahwa siput tersebut telah tiba di puncak bukit tanpa terjatuh maupun terluka pada bagian tubuhnya. Siput tersebut memiliki kekuatan di seluruh tubuhnya karena didorong oleh rasa percaya yang selama ini tertutupi.<\/p>\n

Adakah Tuhan menciptakan kelemahan dan menanamnya dalam kehidupan kita? Sesungguhnya ketakutan-ketakutan tersebut timbul atas rasa ketidakpercayaan bahwa Tuhan telah memberikan kekuatan kepada kita untuk melewati setiap ujian yang ada.
\nPercayalah kepada Tuhan kita sebab Dia telah memberikan kekuatan kepada kita dan Roh-Nya selalu menyertai kemana pun kita pergi. Tidak ada satu kuasa pun yang mampu melemahkan iman orang-orang percaya selama kita hidup dekat dengan Tuhan.<\/p>\n

Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan<\/strong><\/em><\/p>\n

Mikha 3:8a<\/strong><\/em><\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:<\/p>\n

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. <\/p>\n

Sumber : www.renungankristiani.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Ada seekor siput yang sedang berjalan di lereng bukit. Siput tersebut merasa sangat ketakutan ketika datang angin kencang yang menerpa dirinya. Siput beranggapan bahwa dirinya akan terjatuh dan tidak bisa bertahan hidup. Namun siput tersebut bertekad untuk tetap meneruskan perjalanannya. Sungguh di luar dugaan bahwa siput tersebut telah tiba di puncak bukit tanpa terjatuh maupun…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":11616,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-11615","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11615","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11615"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11615\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":11617,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11615\/revisions\/11617"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11616"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11615"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11615"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11615"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}