Saya mempunyai seorang teman. Dia mengaku bahwa selama ini tidak pernah merasakan ketenangan dalam hidupnya. Ia mencoba menarik diri dari teman-teman dan juga meninggalkan keluarganya. Bahkan dia rela keluar dari pekerjaannya hanya demi memburu ketenangan itu.<\/p>\n

Menarik diri dari lingkungan bukanlah jalan keluar terbaik dan menjadi tertutup juga tidak akan menjadi hidup lebih tenang. Ketenangan itu tidak akan pernah bisa didapatkan jika kita tidak bisa berdamai dengan diri sendiri.<\/p>\n

Ketenangan itu hanya bisa ditemukan dari dalam hati. Hati yang tenang akan membuat kehidupan ini berjalan dengan baik. Cara untuk bisa mendapatkan ketenangan hati adalah dengan hidup dekat pada Tuhan. Seberapa pintar dan kaya kita, jika kita jauh dari Tuhan, maka damai sejahtera juga tidak akan pernah kita dapatkan.<\/p>\n

Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.<\/strong><\/em><\/p>\n

Pengkhotbah 4:6<\/strong><\/em><\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:<\/p>\n

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. <\/p>\n

Sumber : www.renungankristiani.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Saya mempunyai seorang teman. Dia mengaku bahwa selama ini tidak pernah merasakan ketenangan dalam hidupnya. Ia mencoba menarik diri dari teman-teman dan juga meninggalkan keluarganya. Bahkan dia rela keluar dari pekerjaannya hanya demi memburu ketenangan itu. Menarik diri dari lingkungan bukanlah jalan keluar terbaik dan menjadi tertutup juga tidak akan menjadi hidup lebih tenang. Ketenangan…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":11849,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-11848","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11848","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11848"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11848\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":11850,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11848\/revisions\/11850"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11849"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11848"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11848"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11848"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}