Kemarin saya tidak bisa beribadah dengan tulus hati. Ada begitu banyak pikiran akan tekanan hidup yang membuat saya begitu gelisah. Kemudian Tuhan berbicara melalui hamba-Nya tentang pentingnya mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita.<\/p>\n

Banyak yang begitu sibuk memikirkan kesusahannya sendiri sehingga tidak mampu lagi mengingat-ingat apa saja yang telah Tuhan berikan selama kehidupannya. Permasalahan yang ada di depan mata seolah-olah menjadi sangat besar dan menutupi mata hati kita di mana membuat kita buta akan cinta kasih Tuhan.<\/p>\n

Tuhan telah banyak menolong saya dan Saudara. Saat kekhawatiran melanda, kita hanya perlu mengingat-ingat bagaimana dahulu Tuhan memberikan jalan keluar kepada kita. Dari pada kita sibuk memikirkan beban hidup, akan lebih baik bila kita banyak bersyukur.<\/p>\n

Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik.<\/strong><\/em><\/p>\n

Amsal 25:26<\/strong><\/em><\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:<\/p>\n

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. <\/p>\n

Sumber : www.renungankristiani.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Kemarin saya tidak bisa beribadah dengan tulus hati. Ada begitu banyak pikiran akan tekanan hidup yang membuat saya begitu gelisah. Kemudian Tuhan berbicara melalui hamba-Nya tentang pentingnya mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Banyak yang begitu sibuk memikirkan kesusahannya sendiri sehingga tidak mampu lagi mengingat-ingat apa saja yang telah Tuhan berikan selama kehidupannya. Permasalahan yang…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":12373,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-12372","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12372","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12372"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12372\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":12374,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12372\/revisions\/12374"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/12373"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12372"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12372"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12372"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}