Seringkali ketika menghadiri sebuah pesta, saya melihat banyak orang mengambil porsi makanan dalam jumlah yang besar. Piring mereka penuh dengan lauk. Setelah mereka selesai makan dan menaruh piringnya, ternyata masih terdapat sisa makanan di sana. Perut mereka tidak cukup kuat untuk menampung banyaknya makanan yang mereka ambil sendiri.<\/p>\n

Mari kita belajar bijak dalam hal makanan. Masih banyak orang-orang di sekitar kita yang kesulitan untuk makan. Bahkan di belahan dunia yang lain, ada anak-anak yang kelaparan dan mengalami gizi buruk. Bersyukurlah bahwa kita tinggal di negara yang tidak sulit untuk mendapatkan makanan, dan bersyukurlah bahwa kita tidak dalam kekurangan.<\/p>\n

Mungkin kita tidak bisa menolong banyak orang-orang yang kelaparan secara langsung, namun kita bisa belajar untuk bisa bijak menikmati berkat Tuhan. Jangan pernah membuang-buang makanan, ambillah secukupnya, sebab membuang makanan sama halnya kita telah mengambil hak orang yang kekurangan.<\/p>\n

Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.<\/strong><\/em><\/p>\n

Amsal 29:7<\/strong><\/em><\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:<\/p>\n

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. <\/p>\n

Sumber : www.renungankristiani.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Seringkali ketika menghadiri sebuah pesta, saya melihat banyak orang mengambil porsi makanan dalam jumlah yang besar. Piring mereka penuh dengan lauk. Setelah mereka selesai makan dan menaruh piringnya, ternyata masih terdapat sisa makanan di sana. Perut mereka tidak cukup kuat untuk menampung banyaknya makanan yang mereka ambil sendiri. Mari kita belajar bijak dalam hal makanan.…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":12910,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-12909","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12909","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12909"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12909\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":12911,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12909\/revisions\/12911"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/12910"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12909"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12909"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12909"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}