Semalam sedang turun hujan ketika saya pulang bekerja. Di jalanan menuju rumah saya terdapat banyak sawah. Di kondisi jalan yang cukup ramai dan licin, saya memilih untuk berkendara dengan pelan. Kemudian saya melihat ada seekor katak di pinggir jalan sedang melompat-lompat. Kata itu kemudian menyebrangi jalan raya yang padat dengan mobil.<\/p>\n

Saya memikirkan satu hal. Katak itu tidak pernah takut atas hidupnya. Katak itu terus melompat hingga sampai di seberang. Sangat mustahil bagi katak untuk menghentikan kendaraan yang hendak menabraknya. Sama seperti kehidupan manusia, kita tidak akan mungkin bisa menolak pencobaan yang datang dalam kehidupan kita. Mampukan kita melalui pencobaan itu seperti seekor katak yang menyeberang jalan?<\/p>\n

Saat kita bertarung melawan pencobaan, jangan pernah pertaruhkan keselamatan diri sendiri, melainkan pertaruhkan janji Tuhan di mana Tuhan akan memberikan kita kemenangan. Katak yang menyeberang selalu percaya bahwa langkahnya akan tiba di tempat yang dikehendakinya, begitu juga dengan kita, kita harus percaya bahwa Tuhan akan membawa kita kepada terang-Nya yang ajaib.<\/p>\n

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib<\/strong><\/em><\/p>\n

1 Petrus 2:9<\/strong><\/em><\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

Semalam sedang turun hujan ketika saya pulang bekerja. Di jalanan menuju rumah saya terdapat banyak sawah. Di kondisi jalan yang cukup ramai dan licin, saya memilih untuk berkendara dengan pelan. Kemudian saya melihat ada seekor katak di pinggir jalan sedang melompat-lompat. Kata itu kemudian menyebrangi jalan raya yang padat dengan mobil.<\/p>\n

Saya memikirkan satu hal. Katak itu tidak pernah takut atas hidupnya. Katak itu terus melompat hingga sampai di seberang. Sangat mustahil bagi katak untuk menghentikan kendaraan yang hendak menabraknya. Sama seperti kehidupan manusia, kita tidak akan mungkin bisa menolak pencobaan yang datang dalam kehidupan kita. Mampukan kita melalui pencobaan itu seperti seekor katak yang menyeberang jalan?<\/p>\n

Saat kita bertarung melawan pencobaan, jangan pernah pertaruhkan keselamatan diri sendiri, melainkan pertaruhkan janji Tuhan di mana Tuhan akan memberikan kita kemenangan. Katak yang menyeberang selalu percaya bahwa langkahnya akan tiba di tempat yang dikehendakinya, begitu juga dengan kita, kita harus percaya bahwa Tuhan akan membawa kita kepada terang-Nya yang ajaib.<\/p>\n

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib<\/strong><\/em><\/p>\n

1 Petrus 2:9<\/strong><\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Semalam sedang turun hujan ketika saya pulang bekerja. Di jalanan menuju rumah saya terdapat banyak sawah. Di kondisi jalan yang cukup ramai dan licin, saya memilih untuk berkendara dengan pelan. Kemudian saya melihat ada seekor katak di pinggir jalan sedang melompat-lompat. Kata itu kemudian menyebrangi jalan raya yang padat dengan mobil. Saya memikirkan satu hal.…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":12947,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-12946","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12946","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12946"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12946\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":12948,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12946\/revisions\/12948"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/12947"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12946"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12946"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12946"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}