Seorang anak kecil bernama Sharon akan menghadapi ujian akhir sekolah, ayahnya berjanji padanya akan memberikannya hadiah jika ia belajar sebaik-baiknya dan naik kelas.<\/p>\n

Berbulan-bulan sebelumnya Sharon mulai ikut bimbingan dan rajin mencicil belajar di rumah. Awalnya Sharon marah, ia bertanya kenapa ayahnya harus menyiksanya dengan banyak belajar dan mengikuti bimbingan. Berhari-hari ia lewati, hingga tiba akhirnya ia menjalani ujian dan lulus dengan nilai terbaik. Ayahnya pun menepati janji memberikan hadiah untuknya. Akhirnya Sharon mengerti mengapa waktu itu ayahnya menasihatinya untuk rajin belajar.<\/p>\n

Kadang Tuhan memberikan kita jalan keluar atas persoalan hidup kita, dengan melewati berbagai ujian dan proses. Seringkali kita marah, kecewa, mengatakan bahwa Tuhan tidak berpihak pada kita. Sampai suatu saat, kita mengerti bahwa Ia mengajar kita untuk sabar menanti \u201chadiah\u201d itu, supaya kelak kita tahu bahwa semuanya mendatangkan kebaikan bagi kita.<\/p>\n

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.<\/strong><\/em><\/p>\n

Roma 8:28<\/strong><\/em><\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:<\/p>\n

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. <\/p>\n

Sumber : www.renungankristiani.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Seorang anak kecil bernama Sharon akan menghadapi ujian akhir sekolah, ayahnya berjanji padanya akan memberikannya hadiah jika ia belajar sebaik-baiknya dan naik kelas. Berbulan-bulan sebelumnya Sharon mulai ikut bimbingan dan rajin mencicil belajar di rumah. Awalnya Sharon marah, ia bertanya kenapa ayahnya harus menyiksanya dengan banyak belajar dan mengikuti bimbingan. Berhari-hari ia lewati, hingga tiba…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":13692,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-13691","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13691","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13691"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13691\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":13693,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13691\/revisions\/13693"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13692"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13691"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13691"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13691"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}