\u201cTrust in You\u201d adalah lagu rohani yang diproduksi pada awal tahun 2015\u2014kini lagu itu sudah mencapai lima puluh dua juta views di YouTube. Pada tahun 2016, Lauren Daigle, pencipta dan penyanyi dari lagu \u201cTrust in You,\u201d menceritakan kesaksiannya yang sangat indah. Berikut adalah translasi kesaksian yang Lauren sampaikan, semoga dapat memberkati kita semua.<\/em><\/p>\n Kakek-ku meninggal sekitar dua tahun yang lalu. Aku benar-benar dekat dengan kakek-ku, dia adalah sahabat-ku, kami memanggil satu sama lain \u201cpartner in crime\u201d karena malam-malam kami suka berbisik \u201chei mau keluar untuk beli eskrim?\u201d Lalu kita pergi diam-diam tanpa mengatakan apa-apa kepada orang rumah lainnya. Kakek-ku benar-benar adalah sahabatku, dia adalah pendukung nomor satu-ku di dalam hidup.<\/p>\n Setiap kali ada orang-orang yang datang ke rumah, kakek akan memanggil-ku: \u201cHei Lauren, ayo kesini dan bernyanyi untuk orang-orang ini!\u201d<\/strong> Dia akan mendorong-ku terus untuk bernyanyi, \u201cAyo Lauren, jangan malu, tunjukkanlah talentamu, ini berkat Tuhan untukmu, ayo ayo nyanyi untuk mereka!\u201d<\/strong> <\/p>\n Kakek tau aku suka menyanyi, dan dia percaya bahwa nyanyian-ku dapat menyentuh hati orang-orang yang mendengarkan. Di dalam proses dukungan kakek, aku pindah kota ke Nashville untuk memulai karir-ku sebagai seorang penulis lagu. Lima bulan setelah itu aku mendapatkan kabar bahwa kakek-ku ternyata memiliki kanker di dalam tubuhnya. Saat itu aku memiliki pilihan, untuk tetap mengejar karir-ku dan mimpi-ku, atau pulang ke rumah dan menggunakan setiap waktu yang tersisa bersama kakek-ku. Akhirnya, aku memilih untuk pulang ke rumah.<\/p>\n Pada minggu itu seharusnya aku melakukan rekaman; tetapi karena aku pulang, aku harus menunda rekaman tersebut, dan pekerjaan orang-orang yang lain juga jadi tertunda. Itu adalah tekanan yang cukup berat untuk-ku, tetapi aku percaya bahwa aku harus pulang dan Tuhan akan melakukan hal yang besar di dalam semua ini.<\/p>\n Aku benar-benar sedih ketika melihat kakek-ku yang akan meninggal, aku tidak pernah mengalami yang namanya kehilangan sebelumnya. Tetapi disana aku melihat sesuatu yang sangat luar biasa. Waktu itu kakek-ku sudah mau meninggal, tetapi dia sangat bersemangat dan terus mengatakan: \u201cAku melihat Yesus! Aku melihat Yesus!\u201d<\/strong> Disana aku melihat bahwa Tuhan membuat kematian sungguh nyata tetapi juga sungguh indah. Aku melihat kakek-ku berjalan menuju kematian dengan ketenangan yang sangat luar biasa yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Aku merasa di tengah-tengah kesedihan kehilangan, aku merasa senang karena dapat melihat proses kakek-ku masuk ke dalam Kerajaan Tuhan.<\/p>\n Ketika aku kehilangan kakek-ku, aku tau aku memiliki pilihan: Untuk menangis terus dan masuk ke dalam lubang depresi yang dalam, atau aku dapat mengatakan \u201cTuhan, terima kasih untuk tahun-tahun yang telah Kau berikan sehingga aku bisa bermain bersama kakek-ku.\u201d<\/strong><\/p>\n Kakek-ku meninggal tiga hari sebelum lagu pertama-ku diputar di radio, tentu itu membuat aku bertanya: \u201cTuhan mengapa Kau tidak membiarkan dia hidup sedikit lebih lama sehingga dia dapat melihat bagaimana cucu-nya sudah bertumbuh?\u201d<\/strong> Tapi aku percaya bahwa Tuhan memiliki alasan di dalam setiap hal. Dan aku merasa Tuhan mengatakan: \u201cLauren, Aku tau ini kelihatannya seperti sebuah kehilangan besar di dunia ini. Tetapi sesungguhnya ini adalah sebuah keuntungan surgawi yang tidak dapat kamu lihat.\u201d<\/strong><\/p>\n Sekarang aku tidak takut sama sekali dengan kematian. Aku siap kapan pun aku akan mati, karena aku tau kematian akan menjadi hal yang sangat indah karena kita akan masuk ke dalam kemuliaan-Nya.<\/p>\n Singkat cerita, meskipun kami sudah menunda rekamannya, kami akhirnya memulai rekama satu bulan setelah kematian kakek-ku. Aku percaya bahwa di dalam setiap hal yang terjadi, Tuhan memiliki rancangan yang baik untuk kita. Alkitab mengatakan di Roma 8:28: \u201cKita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.\u201d<\/strong> Dan itulah saat-saat dimana lagu \u201cTrust in You\u201d muncul. Dan melalui lagu itu aku mendeklerasikan: \u201cTuhan aku tidak akan menyimpan kepahitan, aku akan percaya kepada-Mu! Pikiran-Mu melebihi pikiran-ku dan jalan-Mu melebihi jalan-ku!\u201d<\/strong> Tuhan melihat semuanya, Dia melihat lagu-lagu yang akan tercipta oleh karena kematian kakek-ku dan Dia tau hati-hati yang akan tersentuh melaluinya. Dia selalu memiliki rancangan baik di balik setiap kejadian buruk di dalam hidup kita.<\/p>\n Letting go of every single dream<\/em> When You don\u2019t move the mountains<\/em> Lauren Daigle \u2013 Trust in You<\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.<\/p>\n DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:<\/p>\n Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya. Sumber: www.gracedepth.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" \u201cTrust in You\u201d adalah lagu rohani yang diproduksi pada awal tahun 2015\u2014kini lagu itu sudah mencapai lima puluh dua juta views di YouTube. Pada tahun 2016, Lauren Daigle, pencipta dan penyanyi dari lagu \u201cTrust in You,\u201d menceritakan kesaksiannya yang sangat indah. Berikut adalah translasi kesaksian yang Lauren sampaikan, semoga dapat memberkati kita semua. Kakek-ku meninggal…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":14908,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[3],"tags":[],"class_list":["post-14907","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-kesaksian"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14907","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14907"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14907\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":14909,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14907\/revisions\/14909"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14908"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14907"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14907"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14907"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nI lay each one down at Your feet<\/em>
\nEvery moment of my wandering<\/em>
\nNever changes what You see<\/em>
\nI try to win this war<\/em>
\nI confess, my hands are weary, I need Your rest<\/em>
\nMighty warrior, king of the fight<\/em>
\nNo matter what I face You\u2019re by my side<\/em><\/p>\n
\nI\u2019m needing You to move<\/em>
\nWhen You don\u2019t part the waters<\/em>
\nI wish I could walk through<\/em>
\nWhen You don\u2019t give the answers<\/em>
\nAs I cry out to You<\/em>
\nI will trust, I will trust, I will trust in You<\/em><\/p>\n
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. <\/p>\n