Kesaksian Ibu MA. Puji syukur pada Tuhan yang sudah melakukan kebaikan dalam hidup saya dan keluarga sehingga sampai saat ini kami sekeluarga menikmati kasih dan anugrahNya.<\/p>\n
Saya menikah tahun 1994 dan setahun kemudian melahirkan seorang putri. Setelah melahirkan, saya menderita sakit yang tidak kunjung sembuh dan membingungkan. Tubuh saya sangat lemah, maag saya sakit, bahkan segala sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas tubuh saya mengalami gangguan. Saya sudah berobat ke dokter mulai dari internist yang satu ke yang lain. Saya keluar masuk rumah sakit, hingga terakhir HB saya tinggal 6 dan dokter menyatakan bahwa harus transfusi darah. Setelah transfusi darah kami ke Singapore untuk check up kembali, kami ke internist dan diberi obat.<\/p>\n
<\/span>Obat-obatan yang saya konsumsi bukan membuat keadaan saya menjadi semakin membaik melainkan makin buruk, hal inilah yang membuat saya harus masuk rumah sakit lagi. Saya benar-benar depresi dan putus asa. Pada saat itulah saya sadar bahwa tidak ada satupun yang dapat menyembuhkan saya kecuali Tuhan. Saya menangis, menjerit dan berharap pada pertolongan Tuhan. Saya meminta belas kasihan, pengampunan juga bimbingan Tuhan dalam setiap pengobatan untuk kesembuhan saya. Setelah 2 tahun saya mengalami semuanya, saya pergi ke seorang dokter. kemudian dokter menyatakan bahwa saya terkena HYPOTHYROID, yaitu suatu penyakit yang disebabkan karena ketidakmampuan kelenjar gondok untuk memproduksi hormon tiroksin yang mengatur metabolisme tubuh. Karena itu membuat kecil kemungkinan untuk saya bisa hamil lagi. Tetapi, pernyataan dokter itu tidak membuat saya putus asa karena saya percaya bahwa Tuhan punya rencana yang indah dalam kehidupan saya dan tidak ada yang mustahil bagi Dia.<\/p>\n Saya dikuatkan Firman Tuhan dalam Yeremia 33:6, yang berkata \u201cSesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah\u201d. Inilah ayat yang senantiasa saya baca dan menjadi rhema dalam kehidupan saya. Saya semakin percaya dan yakin pasti Tuhan sembuhkan saya. Sungguh Tuhan itu baik dan sangat baik dan janji.<\/p>\n Firman ini benar-benar terjadi dalam hidup saya. Oleh pertolongan Tuhan, setelah saya mengikuti pengobatan yang dianjurkan oleh dokter yang memeriksa saya, perlahan-lahan kondisi tubuh saya mulai dipulihkan dan sampai pada akhirnya saya tidak merasakan sakit lagi dan saya percaya Tuhan sudah menyembuhkan saya. Puji Tuhan.Kemudian kami rindu untuk memiliki anak kembali.<\/p>\n Tetapi dokter mengatakan bahwa saya tidak bisa miliki anak dengan proses normal, harus menjalani inseminasi atau bayi tabung. Saya dan suami hanya pasrah pada Tuhan dan percaya bahwa Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Saya terus berdoa dan setiap Sabtu mengikuti Ibadah Doa Pemulihan di Gereja Bethany. Melalui inilah Tuhan menjawab doa saya. Tuhan memulihkan saya dengan sempurna. Sebelas tahun setelah melahirkan putri yang pertama, pada tanggal 17 Agustus 2005, saya dinyatakan hamil (tanpa proses inseminasi) dan April 2006 saya melahirkan seorang putri yang sehat. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. Demikian kesaksian saya biarlah menjadi berkat bagi kita semua. Amin.<\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.<\/p>\n DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:<\/p>\n Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya. Sumber: www.yhs.net<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Kesaksian Ibu MA. Puji syukur pada Tuhan yang sudah melakukan kebaikan dalam hidup saya dan keluarga sehingga sampai saat ini kami sekeluarga menikmati kasih dan anugrahNya. Saya menikah tahun 1994 dan setahun kemudian melahirkan seorang putri. Setelah melahirkan, saya menderita sakit yang tidak kunjung sembuh dan membingungkan. Tubuh saya sangat lemah, maag saya sakit, bahkan…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":15062,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[3],"tags":[],"class_list":["post-15061","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-kesaksian"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15061","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=15061"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15061\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":15063,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15061\/revisions\/15063"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/15062"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=15061"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=15061"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=15061"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. <\/p>\n