Sumber Artikel: Jawaban.com<\/strong><\/p>\n Pada perjumpaan pertama, saya sebenarnya kurang tertarik dengan isteri saya karena postur tubuhnya yang pendek. Akan tetapi ada hal lain yang menjadi kelebihan isteri saya dan berhasil memikat hati saya, yaitu sorotan matanya. Tepat satu tahun sejak perkenalan, kami memutuskan untuk menikah. Sampai saat ini, setiap kali saya melihat isteri saya, saya selalu terkenang akan masa-masa indah bersamanya.<\/p>\n Paulus dan Lena memasuki perkawinan yang bahagia. Mereka dikaruniai empat orang anak. Mereka menjalani kehidupan berkeluarga dengan saling mengasihi dan sangat bahagia. Namun masa-masa indah itu harus diguncang dengan ujian yang berat. Putera kedua mereka yang bernama Sigit menjadi korban tabrak lari dan meninggal dunia.<\/p>\n Paulus<\/strong> Lena<\/strong> Kejadian ini membuat Lena larut dalam kesedihan yang mendalam. Jiwanya tertekan dan berakibat buruk pada kesehatannya. Lena terserang stroke.<\/p>\n Hari demi hari saya menemani Lena yang terbaring lemah dan tidak bisa diajak bicara. Tim dokter yang menangani mengatakan bahwa sudah tidak ada harapan lagi. Menurut mereka sudah 90 persen jiwa isteri saya tidak terselamatkan lagi. Kalaupun Lena hidup maka keadaanya tidak akan membaik. Ia akan tetap terbaring di tempat tidur, tidak bisa berjalan dan berbicara lagi.<\/p>\n Saat itu saya sangat sedih karena saya belum siap jika harus ditinggalkan oleh orang yang saya cintai.<\/p>\n Dengan setia dan penuh kasih Paulus menjaga dan merawat Lena. Ia juga tidak pernah berhenti berdoa untuk kesembuhan Lena. Paulus dengan sabar melayani isterinya.<\/p>\n Lena <\/strong> Mukjizat terjadi<\/strong> Paulus<\/strong> \u201cDemikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.\u201d(Matius 19:6)<\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Sumber Artikel: Jawaban.com Pada perjumpaan pertama, saya sebenarnya kurang tertarik dengan isteri saya karena postur tubuhnya yang pendek. Akan tetapi ada hal lain yang menjadi kelebihan isteri saya dan berhasil memikat hati saya, yaitu sorotan matanya. Tepat satu tahun sejak perkenalan, kami memutuskan untuk menikah. Sampai saat ini, setiap kali saya melihat isteri saya, saya selalu…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1525,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[3],"tags":[],"class_list":["post-1524","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-kesaksian"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1524","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1524"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1524\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1526,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1524\/revisions\/1526"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1525"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1524"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1524"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1524"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nSebelumnya kejadian tersebut kehidupan rumah tangga saya begitu bahagia. Saya juga mengalami masa-masa paling indah bersama isteri saya. Seperti ada link yang putus, ada sesuatu yang hilang kehidupan keluarga kami.<\/p>\n
\nSaya sangat kehilangan akan kepergian Sigit yang begitu tiba-tiba. Saya amat bersedih karena saya sangat mencintai anak saya.<\/p>\n
\nSaya sangat terharu dengan apa yang dilakukan suami saya. Saaat itu saya benar-benar merasakan betapa besar kasih sayang yang diberikan olehnya.<\/p>\n
\nSecara tiba-tiba keadaan Lena berangsur-angsur pulih dengan mengagumkan. Kaki dan tangannya sudah mulai bisa digerakkan. Segala diagnosa dokter yang pernah diberikan dipatahkan oleh kasih sayang dan perhatian dari Paulus terhadap isterinya. Doa Paulus dijawab oleh Tuhan. Lena sembuh total, pulih seperti sediakala.<\/p>\n
\nSaya sungguh takjub dengan bukti keagungan Tuhan. Betapa Tuhan sangat mengasihi dan perduli atas kehidupan saya dan isteri saya. Satu permintaan saya kepada Tuhan supaya saya diberi kesempatan untuk mencurahkan kasih sayang saya kepada isteri saya sampai masa tua. Supaya saya juga bisa membahagiakannya sampai Tuhan memanggil.<\/p>\n