<\/p>\n

\u201cApakah aku telah memilih pasangan yang tepat?\u201d Pertanyaan semacam ini pasti sering kali muncul dibenak kita yang sudah memiliki pasangan dan ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius. Ini adalah hal yang wajar, karena setiap kita tentu ingin memiliki pasangan yang benar-benar cocok dan sesuai dengan harapan kita. Lantas, Apa saja indikasi atau tanda bahwa pasangan kita adalah pasangan yang tepat?
\nPERTUMBUHAN ROHANI
\nTanda pertama bahwa kamu memiliki pasangan yang tepat adalah pertumbuhan rohani dari masing-masing pihak. Dia tidak menjauhkanmu dari Tuhan, tidak membatasi waktumu dalam berdoa, dan sebagainya. Juga sebaliknya, kamu tidak menjauhkannya dari Tuhan. Justru hubungan yang kalian bangun akan terus membuat masing-masing pribadi bertumbuh secara rohani. Pertumbuhan iman akan menjadi dasar yang kuat dalam pertumbuhan pribadi sebagai pasangan dan dalam pernikahan.
\nCINTA YANG MAMPU BERTAHAN
\nSetiap hubungan pasti mengalami masa pasang surut. Melewati berbagai musim yang berbeda. Tanda jika kamu memilih pasangan yang tepat adalah kamu dan dia tetap saling mencintai sepanjang musim. Entah itu hari-hari baik atau hari-hari buruk. Cinta diantara kalian tetap bertahan.
\nMEMBERIKAN SUKA CITA DAN INSPIRASI
\nPasangan yang tepat adalah pasangan yang mampu menyalurkan suka cita. Ia mampu menginspirasi untuk kita terus berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Itu adalah tanda bahwa pasangan yang kamu pilih adalah orang yang tepat.
\nSEIMBANG
\nTanda penting bahwa kamu memilih pasangan yang tepat adalah bahwa satu sama lain memiliki nilai yang seimbang. Memiliki visi dan tujuan yang seimbang. Misalnya dalam hal iman, karakter, tidak berbicara hal buruk tentang pasangan kepada orang lain, dan lain-lain. Pandangan hidup yang serupa membuat hubungan semakin kuat dan membantu menciptakan ikatan abadi.
\nMERASA LEBIH BAIK SAAT BERSAMA
\nDan tanda terbesar bahwa kamu memilih pasangan yang tepat adalah kamu merasa lebih baik bersamanya dari pada orang lain. Bersamanya ada kenyamanan yang tidak bisa kamu dapatkan dari orang lain, bersamanya kamu bisa memberikan segala ide dan gagasan, bersamanya kamu merasa bahwa kamu dicintai. Sehingga kamu merasa akan jauh lebih baik jika bersama-sama.
\nItulah 5 tanda bahwa kamu telah memilih pasangan yang tepat. Tapi perlu diingat bahwa tidak akan ada pasangan yang sempurna. Setiap pasangan kita pasti memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Untuk kamu yang telah memiliki pasangan, tetaplah menjadi pasangan yang menginspirasi, saling menolong satu sama lain, dan yang penting, tetap jaga kekudusan.
\nSumber: http:\/\/www.generasihero.com<\/p>\n

 <\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:<\/strong>
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

  \u201cApakah aku telah memilih pasangan yang tepat?\u201d Pertanyaan semacam ini pasti sering kali muncul dibenak kita yang sudah memiliki pasangan dan ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius. Ini adalah hal yang wajar, karena setiap kita tentu ingin memiliki pasangan yang benar-benar cocok dan sesuai dengan harapan kita. Lantas, Apa saja indikasi atau tanda…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1733,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-1732","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1732","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1732"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1732\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1734,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1732\/revisions\/1734"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1733"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1732"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1732"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1732"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}