Bastian Bintang Simbolon atau yang akrab disapa Babas memulai karirnya dari kontes menyanyi Idola Cilik. Pada kontes itu, Babas ngga berhasil masuk jadi finalis. Namun, cowok kelahiran Bandung, 21 September 1999 ini ngga menyerah. Waktu ada ajang Idola Cilik 2, ia coba ikutan lagi. Akhirnya ia berhasil lolos, tapi cuma bisa bertahan sampe 12 besar.
\nNah, sementara Alvaro Maldini Siregar atau yang biasa disapa Aldi juga memulai karirnya dari ajang lomba menyanyi. Sejak kelas lima SD, ia udah rajin mengikuti berbagai lomba menyanyi. Udah banyak prestasi pula yang diraihnya. Nah, salah satu lomba menyanyi yang pernah diikutin Aldi adalah The Voice Indonesia. Sayangnya, Aldi ngga menyabet predikat juara.
\nWell guys, ngga lama dari mengikuti lomba menyanyi Idola Cilik 2 dan The Voice Indonesia, Babas dan Aldi nyoba ikutan audisi Musikal Laskar Pelangi (MLP). Akhirnya mereka berhasil lolos audisi. Dari situ rupanya mereka bertemu dangan Kiki dan Iqbal. Lalu seorang produser menyantukan mereka berempat dan menjadikan mereka sebuah boyband bernama Coboy Junior. \u201cAkhirnya pada 23 Juli 2011 terbentuklah boyband Coboy Junior dengan personil Aldi, Babas, Iqbal, dan Kiki,\u201d jelas Aldi.
\nSejak kecil Aldi dan Babas bercita-cita jadi penyanyi. \u201cWaktu umur delapan tahun, aku bilang ke Mama : Ma, percaya deh, umur sembilan tahun aku jadi penyanyi, jadi artis,\u201d kata Babas.Ngga tahu kenapa tiba-tiba kalimat tersebut bisa terucap dari bibirnya.
\nPadahal ia sendiri ngga tahu caranya gimana jadi artis. Namun Babas saat itu yakin Tuhan bakal ngewujudin mimpinya. \u201cWaktu kecil aku sering dengar kisah-kisah Alkitab, seperti Musa yang membelah laut. Dari cerita itu aku jadi tahu kalo Tuhan itu baik sama kita. Makanya aku optimis kalo Tuhan baik, pasti jawab doaku\u201d jelas Babas.
\nNah, sebagai bentuk ungkapan syukur Aldi dan Babas, pada Desember 2013 lalu mereka meluncurkan album rohani bertajuk sukacita. \u201cKami membuat album rohani sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan. Coboy Junior ngga bisa sampe kayak gini kalo bukan karena Tuhan,\u201d imbuh Babas dan Aldi serentak.
\nHeroes, hari ini kita belajar dari Babas dan Aldi. Mereka terus berjuang meraih cita-cita walaupun sempat ngalamin kegagalan. Satu hal yang penting lainnya, Babas dan Aldi juga percaya sama kebaikan Tuhan. Jadi mulai hari ini, yuks kita praktekin teori tersebut.
\nSumber: http:\/\/www.generasihero.com<\/p>\n

 <\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Bastian Bintang Simbolon atau yang akrab disapa Babas memulai karirnya dari kontes menyanyi Idola Cilik. Pada kontes itu, Babas ngga berhasil masuk jadi finalis. Namun, cowok kelahiran Bandung, 21 September 1999 ini ngga menyerah. Waktu ada ajang Idola Cilik 2, ia coba ikutan lagi. Akhirnya ia berhasil lolos, tapi cuma bisa bertahan sampe 12 besar.…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1777,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[3],"tags":[],"class_list":["post-1776","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-kesaksian"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1776","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1776"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1776\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1778,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1776\/revisions\/1778"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1777"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1776"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1776"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1776"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}