Sebab Tuhan tidak akan membiarkan kita kalah dalam pencobaan itu. Melainkan Dia akan mengangkat anak-Nya yang taat dan menyelamatkannya dari pencobaan.<\/p><\/blockquote>\n

Dalam sebuah ibadah, saya melihat sebuah ilustrasi tentang bagaimana Yesus menitipkan sebuah salib untuk kita jaga. Awalnya nampak mudah karena hanya bertugas untuk menjaga salib agar tetap berdiri tegak. Namun satu persatu ujian datang kepada orang itu. Mulai dari angin yang bertiup kencang, panas terik matahari dan hujan yang begitu lebat. Hal yang nampaknya begitu mudah itu berubah menjadi berat, demi menjaga salib itu agar tetap berdiri.<\/p>\n

Karena lelah dengan pelbagai kondisi yang ada, orang itu sempat terjatuh dan menyerah ketika menjaga salib itu. Di tengah lelah yang luar biasa, ia kembali teringat akan perintah Allah kepadanya: untuk menjaga salib itu tetap berdiri. Dengan sisa tenaga yang ada, akhirnya orang itu kembali berusaha menegakkan salib itu sampai Yesus kembali kepadanya.<\/p>\n

\u201cmaka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman\u201d ( 2 Petrus 2:9 )<\/strong><\/em><\/p>\n

Firman Tuhan hari ini kembali mengingatkan kita akan penyertaan Tuhan kepada setiap anak-Nya yang berusaha dengan segenap hati untuk menaati perintah Tuhan. Melakukan apa yang Tuhan kehendaki memang tidak mudah, terkadang datang pencobaan yang berat, yang membuat kita merasa akan menyerah terhadap pencobaan itu. Ketika kita sedang dalam pencobaan, Tuhan akan datang kepada kita serta mengangkat kita dari pencobaan itu. Namun tidak dengan orang-orang yang jahat, sebab akan tiba waktu bagi mereka untuk dihukum oleh Tuhan.<\/p>\n

Dalam mengikut Tuhan memang berat terlebih ketika pencobaan itu datang dari orang-orang di sekitar kita. Tetap menjunjung tinggi panji Kristus adalah satu-satunya hal yang kita lakukan, sebab Tuhan tidak akan membiarkan kita kalah dalam pencobaan itu. Melainkan Dia akan mengangkat anak-Nya yang taat dan menyelamatkannya dari pencobaan.<\/p>\n

Sumber: http:\/\/www.lenterahidup.com<\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Sebab Tuhan tidak akan membiarkan kita kalah dalam pencobaan itu. Melainkan Dia akan mengangkat anak-Nya yang taat dan menyelamatkannya dari pencobaan. Dalam sebuah ibadah, saya melihat sebuah ilustrasi tentang bagaimana Yesus menitipkan sebuah salib untuk kita jaga. Awalnya nampak mudah karena hanya bertugas untuk menjaga salib agar tetap berdiri tegak. Namun satu persatu ujian datang…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2205,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-2204","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2204","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2204"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2204\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2206,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2204\/revisions\/2206"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2205"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2204"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2204"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2204"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}