Jika kita percaya bahwa Roh Kudus menyertai kita, maka kekhawatiran yang ada akan hilang dan menjadi sebuah iman. Sebuah iman di dalam Allah bahwa tidak ada hal yang mustahil untuk dilakukan.<\/p><\/blockquote>\n

Dalam pertemuan kami di tempat makan itu, beberapa menceritakan tentang pergumulan yang sedang terjadi saat ini. Seorang rekan menceritakan tentang kekhawatirannya akan masa depan dan pekerjaan yang dia jalani, termasuk ada pilihan untuk berpindah ke kota lain dengan tawaran gaji yang lebih baik. Ada juga rekan yang khawatir karena sudah jomblo sekian tahun dan tak kunjung mendapatkan pacar.<\/p>\n

Tidak sadar mungkin kita juga telah dikuasai oleh kekhawatiran yang ada dalam hidup ini, khawatir tentang pekerjaan, pelayanan, pasangan hidup, keluarga dan masih banyak kekhawatiran lain yang menghantui hidup kita. Secara daging memang kita layak untuk khawatir, namun kita tidak boleh lupa bahwa Allah telah mencurahkan Roh Kudus kepada mereka yang percaya untuk membimbing setiap langkah kita.<\/p>\n

\u201cDan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: \u2018Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!\u2019 \u201d ( Matius 16:8 )<\/strong><\/em><\/p>\n

Fiman Allah jelas dan bahkan ditulis dengan gaya yang tegas, melambangkan sebuah kekecewaan Yesus kepada para murid yang kurang percaya. Para murid terlalu terfokus kepada hal-hal duniawi dan khawatir kalau kekurangan makanan itu terjadi lagi setelah peristiwa Yesus menggandakan roti dan ikan bagi 7.000 orang yang mengikutnya. Jelas Yesus kecewa terhadap iman para murid, yang terlalu khawatir dengan hal-hal duniawi dibandingkan dengan penyertaan yang telah Allah lakukan bagi mereka.<\/p>\n

Kekhawatiran yang sedang kita hadapai menandakan bahwasanya kita kurang percaya dalam penyertaan Allah melalui Roh Kudus dalam hidup kita. Jika kita percaya bahwa Roh Kudus menyertai kita, maka kekhawatiran yang ada akan hilang dan menjadi sebuah iman. Sebuah iman di dalam Allah bahwa tidak ada hal yang mustahil untuk dilakukan.<\/p>\n

 <\/p>\n

Sumber: http:\/\/www.lenterahidup.com<\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Jika kita percaya bahwa Roh Kudus menyertai kita, maka kekhawatiran yang ada akan hilang dan menjadi sebuah iman. Sebuah iman di dalam Allah bahwa tidak ada hal yang mustahil untuk dilakukan. Dalam pertemuan kami di tempat makan itu, beberapa menceritakan tentang pergumulan yang sedang terjadi saat ini. Seorang rekan menceritakan tentang kekhawatirannya akan masa depan…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2363,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-2362","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2362","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2362"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2362\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2364,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2362\/revisions\/2364"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2363"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2362"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2362"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2362"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}