Sesusah apapun keadaan yang sedang terjadi,  janganlah kita menyerah kepada keadaan yang ada. Janganlah kita menjadi putus asa dan kehilangan iman kita. Seperti Hana yang tetap bertekun, marilah kita juga tetap bertekun di dalam Allah,<\/em><\/strong><\/p>\n

Pernahkah kita meminta atau mengharapkan sesuatu dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, namun sepertinya Tuhan tidak pernah mendengar seruan kita? Segala upaya telah kita lakukan dan semua usaha sudah dijalani namun sepertinya tak kunjung ada titik cerah yang menunjukkan jalan keluar.<\/p>\n

Ketika kita sedang dihadapkan pada situasi tersebut, hanya ada 2 pilihan yang bisa kita ambil. Pilihan pertama adalah kita tetap bertekun dalam doa dan memelihara iman, bahwa Tuhan akan menyediakan yang kita perlukan tepat pada waktu-Nya. Pilihan yang kedua adalah kita menyerah terhadap pengharapan yang ada, kita berhenti berdoa dan berhenti percaya bahwa Allah mempunyai rancangan yang lebih baik daripada apa yang telah kita rencanakan.<\/p>\n

\u201cLalu kata Eli kepadanya: \u2018Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu.\u2019 Tetapi Hana menjawab:\u2019Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.’\u201d ( 1 Samuel 1:14-15 ).<\/strong><\/em><\/p>\n

Hana bukanlah perempuan yang biasa, sebab ketika menikah dengan Elkana, Tuhan menutup kandungannya dan Elkana juga mempunyai istri lain yang telah memberikan Elkana keturunan. Hari demi hari dengan tiada lelah, Hana tetap berdoa dan meminta kepada Tuhan, agar diberikan keturunan melalui buah kandungannya. Tidak jarang Penina (istri lain Elkana) menyakiti Hana agar dia gusar sebab tidak diberikan keturunan. Namun karena iman Hana yang kuat dan tetap tekun berdoa kepada Allah, maka kemudian Allah mendengarkan doa Hana dan mengizinkannya mengandung seorang anak laki-laki.<\/p>\n

Sesusah apapun keadaan yang sedang terjadi, doa yang belum terjawab selama bertahun-tahun, janganlah kita menyerah kepada keadaan yang ada. Janganlah kita menjadi putus asa dan kehilangan iman kita. Seperti Hana yang tetap bertekun, marilah kita juga tetap bertekun di dalam Allah, sebab Allah akan memberikan jawaban tepat pada waktu-Nya.<\/p>\n

 <\/p>\n

Sumber: http:\/\/www.lenterahidup.com<\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Sesusah apapun keadaan yang sedang terjadi,  janganlah kita menyerah kepada keadaan yang ada. Janganlah kita menjadi putus asa dan kehilangan iman kita. Seperti Hana yang tetap bertekun, marilah kita juga tetap bertekun di dalam Allah, Pernahkah kita meminta atau mengharapkan sesuatu dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, namun sepertinya Tuhan tidak pernah mendengar seruan kita? Segala upaya…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2378,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-2377","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2377","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2377"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2377\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2379,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2377\/revisions\/2379"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2378"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2377"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2377"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2377"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}