Banyak orang yang masih belum mendengar tentang berita baik itu, bahwasanya kita telah ditebus dari dosa dan kita mempunyai Tuhan yang telah menang atas kuasa maut. Mulailah memberitakan kabar sukacita itu melalui perbuatan kita sehari-hari, dengan kita hidup seturut kehendak Allah<\/p><\/blockquote>\n
Dalam zaman millenia ini informasi sudah begitu mudahnya tersebar, tidak seperti zaman dahulu yang masih memerlukan waktu cukup lama, saat ini penyebaran sebuah informasi bisa dilakukan hanya dalam hitungan beberapa jam saja. Kita yang berada di Indonesia Timur bisa mengetahui apa yang terjadi di Indonesia Barat dalam hitungan menit melalui gawai (gadget<\/em>) yang sedang kita gunakan saat ini.<\/p>\n
Ketika dosa kita telah ditebus dan dibayar lunas oleh Yesus melalui kematiannya di atas salib, dan kemudian bangkit di hari ketiga yang menandakan Yesus telah menang dalam melawan maut, tentunya kabar baik tersebut harus segera diwartakan oleh para murid. Zaman itu belum ada media untuk memberikan kabar baik itu, namun para murid tidak melihat hal itu sebagai rintangan dalam melakukan perintah Tuhan.<\/p>\n
\u201d Kata-Nya kepada mereka: \u2018Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem\u2019 \u201d ( Lukas 24:46-47 ).<\/strong><\/em><\/p>\n
Kemenangan Kristus akan maut dan karya penebusan dosa manusia oleh-Nya haruslah kita bagikan kepada sesama kita. Kita jangan hanya saja mau menerima dan menyimpan untuk diri sendiri, namun terlebih dari itu kita harus memberitakan dan menyebarluaskan kabar baik itu kepada mereka yang belum percaya. Pemberitaan kabar baik itu dapat dimulai dengan hal yang sederhana, kita dapat memberikan contoh yang nyata melalui sikap dan perbuatan kita sehari-hari.<\/p>\n
Banyak orang yang masih belum mendengar tentang berita baik itu, bahwasanya kita telah ditebus dari dosa dan kita mempunyai Tuhan yang telah menang atas kuasa maut. Mulailah memberitakan kabar sukacita itu melalui perbuatan kita sehari-hari, dengan kita hidup seturut kehendak Allah, maka kita akan memberikan contoh kepada mereka siapakah Allah yang kita hidupi tersebut.<\/p>\n
<\/p>\n
Sumber: http:\/\/www.lenterahidup.com<\/p>\n
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Banyak orang yang masih belum mendengar tentang berita baik itu, bahwasanya kita telah ditebus dari dosa dan kita mempunyai Tuhan yang telah menang atas kuasa maut. Mulailah memberitakan kabar sukacita itu melalui perbuatan kita sehari-hari, dengan kita hidup seturut kehendak Allah Dalam zaman millenia ini informasi sudah begitu mudahnya tersebar, tidak seperti zaman dahulu yang…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2424,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-2423","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2423","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2423"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2423\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2425,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2423\/revisions\/2425"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2424"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2423"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2423"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2423"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}