Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!<\/strong><\/b><\/p>\n <\/b>Saat kita dalam kondisi sekotor apapun itu, kita butuh mandi supaya bisa kembali dalam kondisi bersih. Itu sebabnya mandi sangat penting bagi kita. Saat kita mandi, kita perlu sampo untuk rambut, krim pembersih wajah, dan sabun untuk membersihkan sekujur tubuh. Setelah mandi, kita pun akan kembali bersih.<\/p>\n Kita sama sekali nggak terobsesi dengan seberapa kotornya kita sebelum mandi. Kita tidak perlu harus terus berkaca untuk memastikan kita sudah bersih. Karena kita tahu kalau kita memang sudah bersih.<\/p>\n Hal serupa juga berlaku dalam kehidupan rohani kita. Tuhan sudah berjanji untuk membuat kita bersih sepenuhnya. Mazmur 51:7 berkata, \u201cBersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!\u201d<\/em><\/p>\n Kita tentu saja bisa meminta Tuhan untuk membersihkan kita, dan Dia pasti akan melakukannya. Tak masalah sekotor apapun kesalahan kita atau betapa banyaknya kerugian yang kita buat, Tuhan akan membersihkan kita secara total.<\/p>\n Sebagai manusia, kita memang tidak akan pernah merasa selalu bersih. Kadang kita pasti akan mengingat kembali kesalahan masa lalu dan membuat kita merasa malu akan hal itu. Rasa malu dan rasa bersalah itulah yang kemudian membuat kita tak yakin kalau dosa-dosa kita sudah diampuni. Kita nggak bisa menerima pengampunan Tuhan. Kita jadi akhirnya kembali terobsesi dengan kondisi kita yang kotor di masa lalu.<\/p>\n Tahukah kamu, Tuhan bisa membersihkan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Tapi ada juga yang butuh proses untuk bisa melakukannya. Tetesan-tetesan minyak yang berjatuhan di jalanan bisa dibersihkan dengan kombinasi bahan kimia. Seperti pakaian kita yang butuh pemutih atau detergen. Dinding yang butuh cat. Tapi tetap saja ada noda yang sama sekali tak bisa dibersihkan.<\/p>\n Kita berpikir noda semacam ini tak akan bisa dihilangkan lagi. Kita lalu menerapkannya seperti dosa besar yang mungkin sulit diampuni Tuhan. Sementara firman Tuhan berkata kalau Dia sanggup mengampuni dosa apapun itu. \u201cJika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.\u201d (1 Yohanes 1: 9)<\/em><\/p>\n Firman Tuhan sendiri yang mengatakan kalau Dia tak pernah memilih-milih dosa yang diampuninya. Dia mengampuni dosa sepenuhnya. Bahkan saat orang lain tak mengampuni kita dan kita pun tak bisa memaafkan diri sendiri. Atau bahkan kalau kita masih hidup dengan konsekuensi dari perbuatan kita, pengampunan Tuhan itu tetap sama. Kematian Yesus di kayu salib sudah membayar semua harga dosa kita. Karena Dia, kita bisa sepenuhnya bersih.<\/p>\n Yang perlu kita lakukan hanyalah datang kepada Tuhan, mengakui kesalahan kita dan menyesalinya. Lalu meminta ampun dari-Nya. Karena Tuhan memang selalu rindu kita datang dan membasuh kita supaya kembali bersih.<\/p>\n Kamu yang mungkin merasa sangat berdosa dan tak layak di hadapan Tuhan mungkin bisa mempraktikkan doa pengakuan dosa ini. Datanglah kepada Tuhan dengan hati yang sungguh dan ucapakanlah doa ini.<\/p>\n \u201cBapa surgawi, aku minta ampun atas dosa-dosa yang aku perbuat. Aku terkubur di bawah rasa bersalah yang memang seharusnya aku alami. Tapi tolong ampunilah aku dan jadikan aku kembali benar di dalam Engkau. Aku ingin tahir kembali. Terima kasih, aku tahu Engkau sudah mengampuniku karena firman-Mu lah yang mengatakannya, di dalam nama Yesus. Amin.\u201d<\/em><\/p>\n <\/p>\n Sumber: http:\/\/www.jawaban.com<\/p>\n DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus: Mazmur 51: 7 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Saat kita dalam kondisi sekotor apapun itu, kita butuh mandi supaya bisa kembali dalam kondisi bersih. Itu sebabnya mandi sangat penting bagi kita. Saat kita mandi, kita perlu sampo untuk rambut, krim…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2538,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[3],"tags":[],"class_list":["post-2537","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-kesaksian"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2537","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2537"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2537\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2539,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2537\/revisions\/2539"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2538"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2537"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2537"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2537"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"