\nKita harus memelihara firman Allah sebagai terang di dalam diri kita, supaya kita tidak tersesat oleh karena kegelapan yang ada dan salah mengambil keputusan yang membawa kita menjauh dari Tuhan.<\/p>\n<\/blockquote>\n
Beberapa tahun yang lalu saya mengadakan sebuah perjalanan ke sebuah kota kecil di Jawa Tengah, kami sengaja berangkat dini hari dengan alasan waktu tempuh yang diperlukan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perjalanan pada siang hari. Selama perjalanan memang lancar dan kami bisa menghemat waktu perjalanan kami. Namun ada di suatu titik kami harus masuk ke dalam hutan dan meninggalkan permukiman masyarakat sekitar.<\/p>\n
Memang lampu mobil yang kami gunakan cukup terang untuk membelah kegelapan malam yang ada, namun jujur masing-masing dari kami merasa cemas, sebab sekeliling kami gelap gulita dan tidak ada cahaya satupun selain dari mobil kami itu. Sekitar 45 menit kami melakukan perjalanan dalam kegelapan itu, akhirnya kami merasa sedikit lega karena di depan terdapat setitik cahaya yang berasal dari masyarakat sekitar.<\/p>\n
\u201cSelama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi\u201d ( Yohanes 12:35b )<\/strong><\/em><\/p>\n
Terang yang dimaksudkan dalam ayat yang kita baca pada hari ini adalah Allah dan firman-Nya. Allah berusaha untuk menerangi hidup manusia yang jatuh dalam kegelapan, firman-Nya akan menuntun mereka yang percaya menuju jalan yang telah Allah persiapkan. Jika kita tetap memelihara firman Allah dalam hidup sehari-hari kita, niscaya kita tidak akan kebingungan dalam berjalan dan tidak terjatuh dalam lubang dosa.<\/p>\n
Terang dari Allah itu haruslah dipelihara di tengah dunia yang semakin berkembang saat ini. Kita harus memelihara firman Allah sebagai terang di dalam diri kita, supaya kita tidak tersesat oleh karena kegelapan yang ada dan salah mengambil keputusan yang membawa kita menjauh dari Tuhan. Tuhan mampukan kami untuk memelihara terang itu, dan senantiasa tuntun kami menuju jalan-Mu.<\/p>\n
<\/p>\n
Sumber: http:\/\/www.lenterahidup.com<\/p>\n
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Kita harus memelihara firman Allah sebagai terang di dalam diri kita, supaya kita tidak tersesat oleh karena kegelapan yang ada dan salah mengambil keputusan yang membawa kita menjauh dari Tuhan. Beberapa tahun yang lalu saya mengadakan sebuah perjalanan ke sebuah kota kecil di Jawa Tengah, kami sengaja berangkat dini hari dengan alasan waktu tempuh yang…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2860,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-2859","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2859","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2859"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2859\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2861,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2859\/revisions\/2861"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2860"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2859"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2859"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2859"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}