\n

Dalam ketidak-berdayaan kita sebagai manusia yang penuh dengan dosa, Allah telah menebus setiap anda dan saya untuk dijadikan baru dan berharga di mata-Nya.<\/p>\n<\/blockquote>\n

Dalam sebuah liburan, kami mengunjungi ke suatu daerah yang melakukan kegiatan daur ulang dari bahan bekas yang ada. Masyarakat di tempat itu dengan tekun dan teliti memilah bahan bekas itu, dibersihkan dan kemudian diolah menjadi sebuah kerajinan yang mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi dari sebelumnya. Mereka berhasil membuat tas, wadah tissue dan kerajinan lainnya dari sisa-sisa sampah plastik.<\/p>\n

Ketika manusia saja bisa mengolah sesuatu yang tidak berharga dan tidak dipandang menjadi sebuah barang yang berdaya guna dan mempunyai harga yang mahal, terlebih lagi Allah kita. Kita yang dahulu berdosa dan tak layak, dibersihkan dari dosa dan menjadi layak dan berharga dimata-Nya. Kita dahulu yang tidak berharga kembali dijadikan berharga oleh darah-Nya.<\/p>\n

\u201cApabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya\u201d ( Yeremia 18:4).<\/strong><\/em><\/p>\n

Firman hari ini mau mengingatkan kita, bagi kita yang sudah ditebus dan percaya kepada-Nya, maka hendaknya kita mau menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Dia. Allah sendirilah yang akan memakai kita sesuai dengan kehendak dan rancangan-Nya. Kita yang telah dilayakkan ini menjadi alat untuk menyatakan kemuliaan Allah dalam dunia. Mungkin dunia tidak akan memandang kita berharga, namun Allah dapat menjadikan kita istimewa bagi kemuliaan-Nya.<\/p>\n

Dalam ketidak-berdayaan kita sebagai manusia yang penuh dengan dosa, Allah telah menebus setiap anda dan saya untuk dijadikan baru dan berharga di mata-Nya. Menjadi ciptaan baru berarti juga siap untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Allah kepada kita dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita melakukan setiap hal dalam hidup ini dengan berfokus kepada Dia saja, supaya dalam setiap perbuatan kita, hanya Allah yang akan dipermuliakan.<\/p>\n

 <\/p>\n

Sumber: http:\/\/www.lenterahidup.com<\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Dalam ketidak-berdayaan kita sebagai manusia yang penuh dengan dosa, Allah telah menebus setiap anda dan saya untuk dijadikan baru dan berharga di mata-Nya. Dalam sebuah liburan, kami mengunjungi ke suatu daerah yang melakukan kegiatan daur ulang dari bahan bekas yang ada. Masyarakat di tempat itu dengan tekun dan teliti memilah bahan bekas itu, dibersihkan dan…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":3381,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-3380","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3380","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3380"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3380\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":3382,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3380\/revisions\/3382"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3381"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3380"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3380"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3380"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}