\n
Memang tubuh kita akan mati\u2014dan tidak ada manusia yang dapat mengubahnya. Namun aspek-aspek dari jiwa kita\u2014pemikiran, akal budi, ingatan, kasih, karakter yang unik\u2014tidak akan pernah mati.<\/p>\n
Inilah yang terbaik: Hidup yang kekal itu anugerah! Yang perlu Anda lakukan hanyalah menerima keselamatan yang Yesus tawarkan. Semudah dan sesederhana itu.<\/p>\n
Mungkin ada yang mengatakan, \u201cItu terlalu<\/em> mudah.\u201d Tanggapan saya adalah, karena Allah telah mengasihi Anda jauh sebelum Anda dilahirkan dan Dia berharap Anda bisa hidup bersama-Nya selamanya, untuk apa Dia harus mempersulitnya?<\/p>\n<\/div>\nTuhan Yesus, aku percaya Engkau telah mati bagi dosa-dosaku dan bangkit dari kematian.<\/div>\n
Aku ingin menerima-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamatku, serta mengikut-Mu.<\/div>\n
Ampunilah dosa-dosaku dan tolonglah aku untuk menjalani hidup yang menyenangkan-Mu mulai hari ini.<\/div>\n
Kristus telah mengganti gerbang maut yang gelap menjadi gerbang kehidupan kekal yang bersinar terang.<\/div>\n<\/div>\n<\/div>\n
<\/div>\n
<\/div>\n
<\/div>\n
<\/div>\n
<\/div>\n
\n
Sumber:
\nhttp:\/\/www.santapanrohani.org<\/p>\n
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. \u2014Yohanes 3:16 Dalam harian The Washington Post, Ariana Cha menulis tentang usaha yang dilakukan Peter Thiel dan para konglomerat teknologi lainnya untuk memperpanjang umur manusia tanpa batas. Mereka…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":4283,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-4282","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4282","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4282"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4282\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":4284,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4282\/revisions\/4284"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4283"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4282"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4282"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4282"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}