\n
Seperti pada umumnya dalam komunitas blogging<\/em>, saya tidak pernah bertemu dengan seseorang yang menyebut dirinya BruceC. Namun saat istri dari BruceC mengabarkan pada komunitas kami bahwa suaminya sudah meninggal dunia, banyaknya tanggapan yang berdatangan dari berbagai tempat memperlihatkan bahwa kami sadar kami telah kehilangan seorang teman.<\/p>\n BruceC kerap kali mencurahkan isi hatinya kepada kami. Ia terang-terangan berbicara tentang keprihatinannya kepada sesama dan hal-hal yang penting baginya. Banyak dari kami merasa seakan-akan kami sungguh mengenalnya. Kami merindukan kearifan yang bersumber dari pengalaman hidupnya sebagai penegak hukum dan dari imannya di dalam Tuhan.<\/p>\n