Di selembar kartu ucapan Hari Ayah, digambarkan seorang ayah dengan satu tangan terjulur menggerakkan mesin pemotong rumput di depannya, sementara tangan lainnya dengan terampil menarik gerobak anak-anak di belakangnya. Di gerobak itu, duduk putri kecilnya yang begitu girang karena dapat berkeliling di halaman rumah yang bising karena bunyi mesin. Mungkin saja itu bukan keputusan yang bijak, tetapi siapa bilang pria tidak bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus?<\/p>\n
Jika Anda mempunyai seorang ayah yang baik, adegan semacam itu dapat menggugah kenangan yang indah. Namun bagi kebanyakan orang, sebutan \u201cAyah\u201d tidak memberi kesan seindah itu. Siapa yang dapat kita andalkan jika ayah kita telah pergi, atau ia tidak seperti yang kita harapkan, bahkan pernah melukai kita?<\/p>\n
Sebagai ayah, Raja Daud tentu mempunyai kelemahan, tetapi ia memahami sifat kebapaan dari Allah. Ia menulis, \u201cBapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus. Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara\u201d (Mzm. 68:6-7<\/a>). Rasul Paulus memperluas gagasan itu: \u201cKamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.\u201d Kemudian, dengan menggunakan kata dalam bahasa Aram untuk ayah\u2014istilah yang digunakan anak-anak untuk memanggil ayah mereka\u2014Paulus menambahkan, \u201cOleh Roh itu kita berseru: \u2018ya Abba<\/em>, ya Bapa!\u2019\u201d (Rm. 8:15<\/a>). Kata itu juga yang digunakan Yesus saat berdoa kepada Bapa-Nya di tengah penderitaan berat yang dialami-Nya pada malam Dia dikhianati (Mrk. 14:36<\/a>).<\/p>\n Sungguh suatu hak istimewa bagi kita untuk datang kepada Allah dengan menyebut-Nya \u201cAbba\u201d seperti yang digunakan oleh Yesus! Abba, Bapa kita, menyambut siapa saja yang mau berpaling kepada-Nya untuk menjadi anggota keluarga-Nya.<\/p>\n<\/div>\n DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus: Sumber: Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus. \u2014Mazmur 68:6 Di selembar kartu ucapan Hari Ayah, digambarkan seorang ayah dengan satu tangan terjulur menggerakkan mesin pemotong rumput di depannya, sementara tangan lainnya dengan terampil menarik gerobak anak-anak di belakangnya. Di gerobak itu, duduk putri kecilnya yang begitu girang…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":5618,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[],"class_list":["post-5617","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-renungan"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5617","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=5617"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5617\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":5619,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5617\/revisions\/5619"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/5618"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=5617"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=5617"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=5617"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n
\nhttp:\/\/www.santapanrohani.org<\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"