Berhadapan dengan para pecandu narkoba, pelaku kriminal dan orang-orang yang bermasalah dalam hidupnya tentu saja sangat berisiko tinggi. Tapi salutnya, ada saja orang-orang yang berdiri untuk menjangkau orang-orang seperti ini. Salah satunya yang ada di Indonesia adalah Victory Outreach Bandung yang merupakan rumah pemulihan gratis yang melayani setiap orang yang mengalami kecanduan narkoba, kenakalan remaja, pelaku seks, kriminalitas, yang baru bebas dari penjara, tertolak keluarga dan orang-orang yang terluka.<\/p>\n

Bersama Jeffry Mokalu, yang merupakan mantan pecandu narkoba sendiri, pelayanan ini terus berjalan maksimal untuk menolong orang-orang yang terjerat dalam persoalan-persoalan di atas dengan cara yang sangat unik, yaitu cukup mengandalkan kuasa doa dan firman Tuhan.<\/p>\n

Tentu saja melayani orang-orang dengan latar belakang kehidupan liar dan keras bukanlah perkara yang mudah. Selama menjalankan pelayanan berisiko ini, Jeffry bersama rekannya Denny Hilton bahkan pernah dikejar-kejar penghuni rumah pemulihan Victory Outreach sendiri pakai golok.<\/p>\n

\u201cJadi suka dukanya kita banyak konflik sama mereka. Karena kerasnya karakter mereka. Cuma yah karena kita tahu itu panggilan kita, ya kita harus tetap di situ. Dan kita tetap percaya mereka bisa berubah,\u201d ucap Jeffrey.<\/p>\n

Dia menerangkan juga pernah ingin dibunuh, dikejar-kejar pakai golok. Peristiwa itu terjadi ketika si pelaku sedang dalam kondisi mabuk. Selain itu mereka juga kerap menghadapi konflik bersama karena keberatan dengan peraturan yang diterapkan di rumah pemulihan Victory Outreach Bandung.<\/p>\n

\u201cKita coba memasukkan program di sini, untuk merubah kebiasaan mereka dan tentu mereka yang nggak<\/em> biasa pasti kessel<\/em>, pasti marah dan berontak. Kadang kita sudah memberikan hidup kita tapi ini kog nggak<\/em> mau. Itu juga rasa dukanya,\u201d terang Jeffry.<\/p>\n

Meski banyak hal yang membuat mereka seakan putus asa, tapi Jeffry mengaku tak ingin putus asa untuk terus berjuang menyelamatkan hidup orang-orang yang masuk di rumah pemulihan tersebut. \u201cPaling senang kalau lihat mereka berubah. Karena kita tahukan masa lalunya seperti apa. Lalu ketika kita lihat mereka berubah, terbayar semuanya. Apalgi melihat mereka serius, jadi berkat. Ya senang sekali,\u201d lanjutnya.<\/p>\n

Dan melalui pendisiplinan hidup dan bimbingan rohani, rumah pemulihan Victory Outreach Bandung sudah sukses memulihkan dan membawa ratusan orang menghidupi kebenaran firman Tuhan, kembali kekeluarganya, bekerja dan menjadi berkat bagi banyak orang di luar sana.<\/p>\n

 <\/p>\n

Sumber : Jeffry Mokalu<\/span><\/p>\n

 <\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n

 https:\/\/www.jawaban.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Berhadapan dengan para pecandu narkoba, pelaku kriminal dan orang-orang yang bermasalah dalam hidupnya tentu saja sangat berisiko tinggi. Tapi salutnya, ada saja orang-orang yang berdiri untuk menjangkau orang-orang seperti ini. Salah satunya yang ada di Indonesia adalah Victory Outreach Bandung yang merupakan rumah pemulihan gratis yang melayani setiap orang yang mengalami kecanduan narkoba, kenakalan remaja,…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":7354,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[3],"tags":[],"class_list":["post-7353","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-kesaksian"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7353","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7353"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7353\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":7355,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7353\/revisions\/7355"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7354"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7353"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7353"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7353"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}