Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, tapi sedikit orang yang mau bangkit lagi dari kegagalan itu. Salah satu faktornya adalah mudah menyerah dan terlarut dalam kegagalan tersebut dalam waktu yang lama.<\/p>\n
Gabriella Christy atau Gaby Idol yang merupakan runner up<\/em> 3 jebolan Indonesian Idol musim ke-4 ini juga pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya dan sempat tenggelam berlarut-larut dalam kegalauan. Namun di satu titik, dia akhirnya mencoba untuk mengakhiri kegalauan itu dengan berbagai motivasi yang bermunculan dari dirinya dan juga dari luar dirinya.<\/p>\n Ya, inilah yang dialami Gaby Idol dalam perjalanan hidupnya sebelum dan sesudah namanya dikenal luas sebagai salah satu penyanyi berbakat tanah air.<\/p>\n Gaby mengaku sempat nggak pengen masuk audisi Indonesian Idol musim ke-4 lantaran nggak pengen mengalami kegagalan sebagaimana yang dia alami ketika mengikuti audisi di musim sebelumnya. Tapi berkat dorongan dan dukungan dari orangtua dan teman-temannya, Gaby pun mantap untuk mau mencoba lagi, dan tanpa disangka dia justru mendapat kesempatan untuk mencapai posisi tiga besar kala itu.<\/p>\n \u201cKarena kegagalan sebelumnya bikin aku bersyukur aja, \u2018Wah gila gue dapat sampai 3.\u2019 Jauh banget dari apa yang gue pikirkan. Dan itu malah bikin gue terpacu untuk, \u2018Wah, kayaknya di sini nih tempat gue.\u2019\u201d ucap Gaby.<\/p>\n Setelah lulus dari Indonesian Idol, karir bermusik Gaby pun terus jalan. Hingga pada suatu kali, perempuan kelahiran Bangka, 29 Desember 1989 berdarah campuran Jawa, Manado dan Ambon ini harus kehilangan ayah tercinta pada tahun 2011. Saat itulah Gaby benar-benar berada di titik terendah. Kegalauan dan kesedihan terus menerus menyelimuti hatinya. Bahkan gairah untuk terus melejitkan namanya di kancah musik nasional seakan sirna.<\/p>\n Kesedihan yang berlangsung cukup lama pun akhirnya berakhir setelah dia menyadari satu hal bahwa \u2018dia perlu bangkit dan berkarya\u2019. Itulah awal dimana Gaby mulai membuat single terbarunya berjudul \u2018Pesona\u2019.<\/p>\n \u201cIni aku mau ceritain kenapa aku bikin lagu Pesona ini. Karena dulu itu papaku meninggal tahun 2011. Jadi 2012 masih awal-awal itu aku masih galau banget gitu. Karena aku dekket banget sama papa aku. Jadi nangis terus, satu kali aku nangis-nangis terus kayak dihati aku tuh bilang kayak \u2018Ngapain galau mulu? Gitu kayak nggak akan merubah apapun. Bapak ya udah nggak ada. Mendingan loe bikin sesuatu,\u201d ungkapnya.<\/p>\n Ada semangat baru yang kemudian dirasakan Gaby saat itu. Bahkan orang-orang terdekatnya pun mencoba untuk mendukung dan mendorongnya. \u201c\u2026.ada yang menguatkan aku juga karena saat itu aku berdoa kan, \u2018Tuhan aku nggak kuat nih. Galau-galau mulu.\u2019 Terus eee\u2026saat itu kayak ada kekuatan bilang kayak, \u201cYa..biarpun papah nggak ada bersama kamu tapi Aku, Tuhan, ada bersama kamu. Ya, darahnya papa ada di kamu, memorinya papa ada di kamu dan ya udah kamu bisa melakukan sesuatu yang lebih berguna<\/em>.\u201d Makanya aku bikin lagu itu sebagai tanda syukur aku sama Tuhan dan juga untuk menguatkan diri aku dan nguatin orang lain juga,\u201d jelasnya.<\/p>\n Gaby mengaku bahwa masa-masa galau yang dialaminya lah yang akhirnya mengilhaminya untuk bangkit dan melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain, termasuk membuat lagu yang menginspirasi dan bisa menguatkan orang lain. Karena itulah dirinya terdorong untuk terus membuat lagu yang benar-benar hidup dan jujur. Lagu-lagu yang terilhami dari pengalaman hidupnya, baik itu masalah atau tantangan yang dia hadapi, yang bisa bisa menyentuh hati pendengarnya.<\/p>\n \u201cDi setiap masalah atau kegalauan aku itu, aku cuman pengen menyampaikan bahwa ternyata ada solusinya lho<\/em>! Jadi se-simple<\/em> itu sih sebenarnya. Pesona juga seperti itu. Aku pengen kasih tahu, loe boleh galau tapi loe harus bangkit lagi dari kegalauan loe,\u201d terang Gaby.<\/p>\n Sosok wanita periang dan sedikit tomboy ini pun mengaku belajar banyak dari pengalaman kegagalannya di masa lalu. Itulah yang mendorongnya supaya tetap mendukung yang lain supaya nggak mudah menyerah dalam setiap masalah hidup. \u201cKalau kamu gagal, jangan pernah menyerah. Karena kegagalan itu dijadiin sebagai pacuan untuk kamu lebih baik lagi,\u201d tandasnya.<\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus: Sumber: Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, tapi sedikit orang yang mau bangkit lagi dari kegagalan itu. Salah satu faktornya adalah mudah menyerah dan terlarut dalam kegagalan tersebut dalam waktu yang lama. Gabriella Christy atau Gaby Idol yang merupakan runner up 3 jebolan Indonesian Idol musim ke-4 ini juga pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya dan sempat tenggelam berlarut-larut…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":7405,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[3],"tags":[],"class_list":["post-7404","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-kesaksian"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7404","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7404"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7404\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":7406,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7404\/revisions\/7406"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7405"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7404"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7404"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7404"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n
\nhttps:\/\/www.jawaban.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"