Seorang pendeta dari New York, dalam suatu percakapan dengan Presiden Lincoln di Gedung Putih, berkata, \u201cTuan Presiden, saya datang bukan untuk meminta sesuatu dari  Anda; saya hanya datang untuk memberitahu Anda bahwa orang-orang yang setia di negara bagian utara menopang Anda saat ini dan mereka akan terus melakukannya.<\/p>\n

 <\/p>\n

Kami memberikan kepada Anda semua yang kami miliki: hidup putra kami, kepercayaan kami dan doa kami. Anda harus tahu bahwa tidak ada seorang ayah atau ibu pun yang pernah berdoa pada saat ini tanpa meminta Tuhan untuk memberi Anda hikmat dan kekuatan.\u201d<\/p>\n

 <\/p>\n

Dengan mata yang dipenuhi air mata, Tuan Lincoln menjawab, \u201cTanpa doa-doa tersebut, saya pasti telah bimbang dan gagal sejak dahulu. Beritahu setiap ayah dan ibu yang Anda kenal untuk terus berdoa, dan saya akan terus berjuang, karena saya tahu bahwa Tuhan berada di pihak kita.\u201d<\/p>\n

 <\/p>\n

Ketika pendeta itu hendak meninggalkan ruangan, Tuan Lincoln memegang tangan pendeta itu dan berkata, \u201cSaya rasa saya dapat menganggap hal ini sebagai sebuah kunjungan pendeta?\u201d<\/p>\n

 <\/p>\n

\u201cBenar,\u201d jawab pendeta tersebut. \u201cDi luar negri,\u201d kata Lincoln, \u201cketika seorang pendeta sedang menjalankan tugas kunjungan, adalah suatu tradisi untuk meminta pendeta tersebut untuk memimpin doa. Jadi saya ingin meminta Anda untuk berdoa bersama saya hari ini. Berdoalah agar saya memiliki kekuatan dan hikmat.\u201d<\/p>\n

 <\/p>\n

Kedua pria tersebut kemudian berlutut berdampingan, dan pendeta tersebut menyampaikan permohonan yang paling bersemangat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang pernah keluar dari bibirnya. Ketika mereka bangkit berdiri, presiden mengenggam tangan sang tamu dan berkomentar dengan rasa puas, \u201cSaya merasa lebih baik.\u201d<\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

Renungan<\/b><\/u><\/strong><\/p>\n

 <\/p>\n

Doa dengan ketergantungan kepada Tuhan adalah kunci bagi keberhasilan setiap dari kita.  Apakah kita selalu berdoa meminta hikmat dan kekuatan dalam menjalani setiap aktifitas kita?  Biarlah kita selalu menggantungkan kehidupan kita kepada Tuhan Allah yang Maha Kuasa.<\/p>\n

 <\/p>\n

Semakin sering seseorang berlutut di hadapan Tuhan, semakin tegak seseorang berdiri di hadapan manusia. <\/i><\/em><\/p>\n

(Anon)<\/i><\/em><\/p>\n

 <\/p>\n

Jalan-jalan h idupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku \u2013 ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku.<\/i><\/em><\/p>\n

(Mazmur 119:26)<\/i><\/em><\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

 <\/p>\n

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
\nSaya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
\nSaya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
\nDan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
\nSaya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
\nSaya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.<\/p>\n

Sumber: BCS<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Seorang pendeta dari New York, dalam suatu percakapan dengan Presiden Lincoln di Gedung Putih, berkata, \u201cTuan Presiden, saya datang bukan untuk meminta sesuatu dari  Anda; saya hanya datang untuk memberitahu Anda bahwa orang-orang yang setia di negara bagian utara menopang Anda saat ini dan mereka akan terus melakukannya.   Kami memberikan kepada Anda semua yang…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":8021,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"footnotes":""},"categories":[1],"tags":[],"class_list":["post-8020","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-faith"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8020","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8020"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8020\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":8022,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8020\/revisions\/8022"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8021"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8020"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8020"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.kesaksian.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8020"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}